Rabu, 22 April 2015

aspirsi box

JUDUL PROGRAM Izinkan Aku Bicara “Aspiration Box and School Democracy Forum” Wadah pengaktualisasi Aspirasi Siswa Sekolah Menengah Atas. LATAR BELAKANG Demokrasi dalam mengemukakan pendapat secara bebas, kini telah lama lekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Berpendapat, bukan lagi suatu batasan yang mengikat bagi masyarakat. Akan tetapi dalam penyampaiannya, juga harus memperhatikan nilai substansi dari pendapat yang telah dilontarkan. Kebebasan dalam berpendapat tak hanya berlaku bagi orang-orang tertentu saja.Namun,juga bagi seluruh kalangan masyarakat tak terkecuali mereka yang masih menyandang status sebagai pelajar. Aspirasi-aspirasi positif dari kalangan muda, seperti para pelajar inilah yang justru kini sangat dinanti-nantikan. Mereka diharapkan sebagai suatu kaum yang mampu membawa perubahan bagi perkembangan zaman. Pelajar dinilai sebagai seorang yang memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif dengan tingkat pemikiran dan tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Pendapat yang membangun dari para pelajar, sangat diharapkan khususnya pada bidang pendidikan formal. Hal ini memungkinkan terbentuknya kualitas pendidikan yang bermutu sesuai dengan harapan para pelaku pendidikan.Dalam pengimplementasiannya, para pelaku pendidikan memang tidak hanya siswa saja. Kepala sekolah,guru dan seluruh orang yang terkait pada bidang pendidikan formal,juga bisa dikatakan sebagai pelaku pendidikan. Namun, dalam pendidikan formal, pelajar adalah fokus utama yang harus dicermati. Mengingat bahwa ia adalah subyek sekaligus obyek dalam pendidikan formal. Dalam arti, pelajar adalah pelaku utama dalam dunia pendidikan formal. Pelajar adalah mereka yang menjalani rutinitas pendidikan formal. Menerima materi pelajaran, menjalankan seluruh kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan,menikmati fasilitas-fasilitas pendidikan di sekolah dan secara tidak langsung berperan sebagai tulang punggung bangsa di masa yang akan datang. Berkaitan dengan peran pelajar dan pentingnya aspirasi positif dari mereka, saat ini jarang sekali ditemui seorang pelajar yang mau berpartisipasi membangun pendidikan lewat pendapat-pendapat positif mereka. Justru, yang sering terlontar adalah pendapat-pendapat negative dari mereka. Sebenarnya, pendapat positif ataupun pendapat negative sama saja. Keduanya, bisa memungkinkan adanya perubahan dan pembangunan. Namun, pendapat tersebut akan menimbulkan masalah jika kita menyampaikannya dengan sikap yang tidak bermoral dan tidak mengkaji permasalahan dengan relevan dan signifikan. Dalam skala yang lebih spesifik, aspirasi pelajar kini sangat diharapkan khususnya pada pembangunan kualitas pendidikan pada suatu Sekolah. Hal ini berkaitan pula dengan kurikulum Sekolah, pelajaran dan pengajaran guru di Sekolah, kegiatan-kegiatan pengembang potensi siswa, Sistem dan peraturan Sekolah, sarana prasarana di Sekolah,dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembangunan dan pengembangan kualitas Sekolah. Namun dalam kenyataannya, siswa enggan berkomentar dalam hal pembangunan dan pengembangan kualitas sekolah. Kalaupun ada, mungkin hanya beberapa saja. Beberapa diantaranya lebih memilih untuk diam ataupun berkomentar dibelakang orang-orang yang berkepentingan di Sekolah. Padahal, mereka adalah pelaku utama Pendidikan. Program kreativitas mahasiswa Gagasan tertulis ini menekankan pada pemecahan masalah yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana cara mengimplementasikan Aspiration Box sebagai wadah aspirasi siswa di Sekolah Menengah Atas? 2. Bagaimana tindak lanjut dalam menyikapi seluruh aspirasi yang sudah tertampung dalam Aspiration Box? Tujuan dan manfaat Tujuan Tujuan dari program kreativitas gagasan tertulis ini adalah sebagai berikut: 1. Menjadikan Aspiration Box sebagai wadah penyalur aspirasi siswa Sekolah Menenghah Atas. 2. Membentuk siswa yang berkarakter positif, diantaranya berani menyampaikan pendapat, empati, berjiwa kritis dan bertanggungjawab. Manfaat Kegunaan program ini antara lain adalah: a. Bagi Sekolah Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sekolah b. Bagi Siswa Membiasakan pola pikir yang kreatif dan peka terhadap situasi dan peduli terhadap kondisi di sekitar di sekolah GAGASAN Kondisi kekinian Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan denganhasil survei World Competitiveness Year Book dari tahun 1997 sampai tahun 2007 menunjukkan kualitas pendidikan Indonesia semakin menurun. Pada tahun 1997 dari 49 negara yang disurvei Indonesia berada di urutan 39. Pada tahun 1999 dari 47 negara yang disurvei Indonesia berada pada urutan 46. Tahun 2002 dari 49 negara yang disurvei Indonesia berada pada urutan 47 dan pada tahun 2007 dari 55 negara yang disurvei, Indonesia menempati urutan yang ke 53. Pendidikan di Indonesia akan berjalan dengan lancar jika seorang pendidik dapat menerima kritik dan saran dari berbagai pihak baik oleh anak didiknya maupun dari pihak lain yaitu dari luar sekolah. Kesalahan saat ini adalah karena inspirasi siswa diangap tidak penting dalam pembangunan pendidikan diindonesia padahal dengan adanya pendapat ini maka dalam dunia pendididkan siswa dan murid sama-sama mempunyai kewajiban untuk membangun kelajuan pendidikan diindonesia. Solusi yang diterapkan sebelumnya Sebenarnya dalam sekolah sudah ada yang menerapkan tersedianya kotak saran yang ditujukan untuk siswa agar siswa memberikan kritk dan saran untuk membangun sekolah tersebut akan tetapi pihak yang menerima kritik tersebut hanya mebaca saja tanpa adanya diskusi dengan siswa untuk membahas kritik dan saran yang diajukan siswa tersebut. Sehingga aspirasi yang disampaikan siswa tidak berguna. Solusi yang diajukan Berdasarkan pada permasalahan yang ada kami dapat memberikan solusi yaitu dengan mengaplikasikan program kami yang berjudul Izinkan Aku Bicara “Aspiration Box and School Democracy Forum” Wadah Penyalur Aspirasi Sekolah Menengah Atas. Program ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap siswa untuk menyampaikan aspirasinya melalui Aspiration Box yang dipasang di setiap kelas dan di tempat-tempat strategis. Kritik atau saran yang ditulis di kertas dimasukkan ke dalam Aspiration Box tersebut tanpa disertai nama, hal ini dimaksudkan supaya siswa dapat menyampaikan aspirasinya secara merdeka tanpa ada pengaruh dari pihak manapun. Setelah kegiatan Aspiration Box berjalan selama 3 bulan, kritik atau saran yang tertampung dalam Aspiration Box tersebut akan dibahas bersama-sama dalam “Forum Demokrasi Sekolah”. Dalam forum ini akan dihadiri oleh perwakilan siswa dari tiap kelas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan beberapa guru yang berkepentingan. Selain membudayakan siswa untuk memiliki kepedulian terhadap masalah yang berada di lingkungan sekolah serta menumbuhkan sikap berani menyampaikan aspirasi secara tertulis, melalui PKM-GT ini diharapkan siswa juga dapat belajar menyampaikan aspirasinya secara langsung di depan umum pada saat pelaksanaan “Forum Demokrasi Sekolah” dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Pihak-Pihak yang membantu dalam pengaplikasian program Kepala sekolah Kepala sekolah sebagai evaluator, manajer, administrator,inovator, dan pengambil kebijakan dalam pelaksanaan Aspiration Box serta memberikan pembinaankepada guru, staf serta para siswa dalam pelaksanaan School Democracy Forum Komite Sekolah Komite sekolah berperan sebagai fasilitator dalam menyosialisasikan kebijakan sekolah tentang Aspiration Box and School Democracy Forum kepada wali murid pada khususnya serta memberikan bantuan teknis kepada sekolah demi menyukseskan program Aspiration Box and School Democracy Forum Guru Sebagai pengkoordinir dalam pelaksanaan Aspiration Box and School Democracy Forum sekaligus pelaksana program (memberikan siaran berupa pembimbingan kepada siswa ketika belajar dirumah). Selain itu juga memberikan pelatihan-pelatihan dalam siaran dan inspirasi Siswa Sebagai pelaksana, berperan sebagai pengembang inspirasi. Dalam hal ini anak dilatih untuk mengembangkan multiple intelegensi, dengan cara mengeluarkan aspirasi yang dimiliki siswa demi kemajuan pendidikan institusi. Langkah-Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Program Izinkan Aku Bicara “Aspiration Box and School Democracy Forum” Wadah Penyalur Aspirasi Sekolah Menengah Atas. Program ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap siswa untuk menyampaikan aspirasin\ya melalui Aspiration Box yang dipasang di setiap kelas dan di tempat-tempat strategis. Kritik atau saran yang ditulis di kertas dimasukkan ke dalam Aspiration Box tersebut tanpa disertai nama, hal ini dimaksudkan supaya siswa dapat menyampaikan aspirasinya secara merdeka tanpa ada pengaruh dari pihak manapun. Setelah kegiatan Aspiration Box berjalan selama 3 bulan, kritik atau saran yang tertampung dalam Aspiration Box tersebut akan dibahas bersama-sama dalam “Forum Demokrasi Sekolah”. Dalam forum ini akan dihadiri oleh perwakilan siswa dari tiap kelas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan beberapa guru yang berkepentingan. Selain membudayakan siswa untuk memiliki kepedulian terhadap masalah yang berada di lingkungan sekolah serta menumbuhkan sikap berani menyampaikan aspirasi secara tertulis, melalui PKM-GT ini diharapkan siswa juga dapat belajar menyampaikan aspirasinya secara langsung di depan umum pada saat pelaksanaan “Forum Demokrasi Sekolah” dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. KESIMPULAN Izinkan Aku Bicara “Aspiration Box and School Democracy Forum” Wadah Penyalur Aspirasi Sekolah Menengah Atas. Program ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap siswa untuk menyampaikan aspirasinya melalui Aspiration Box yang dipasang di setiap kelas sekolah menengah atas. Kritik atau saran yang ditulis di kertas dimasukkan ke dalam Aspiration Box tersebut tanpa disertai nama, hal ini dimaksudkan supaya siswa dapat menyampaikan aspirasinya tanpa ada pengaruh dari pihak manapun. Setelah kegiatan Aspiration Box berjalan selama 3 bulan, kritik atau saran yang tertampung dalam Aspiration Box tersebut akan dibahas bersama-sama dalam “Forum Demokrasi Sekolah”. Dalam forum ini akan dihadiri oleh perwakilan siswa dari tiap kelas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan beberapa guru yang berkepentingan. Teknik implementasi dalam program ini menggunakan cara sosialisasi kepada siswa tentang Aspiration Box and School Democracy Forum bahwa program aspirasi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat tentang kemajuan sekolah dan pendidikan yang berlangsung disekolah tersebut. Dimana setiap kelas diberikan 1 kotak aspirasi yang digunakan untuk wadah saran atau kritik yang diajukan oleh siswa tersebut. Maka dengan mengaplikasikan program ini dapat membantu meningkatkan kualitas sekolah dan dapat Membiasakan pola pikir yang kreatif dan peka terhadap situasi dan peduli terhadap kondisi di sekitar di sekolah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar